Becak versi Surabaya

Kali ini saya mau bercerita tentang becak. sebenernya kendaraan beroda tiga ini, mempunyai nama yang sama di daerah Jawa Barat, Tengah maupun Timur. Yang membedakan hanyalah bentuk dan ukurannya saja, kalo didaerah Sunda, ukuran becak agak lebih besar, mempunyai rangka yang lebih kuat, dan lebar. penutupnya pun lebih tinggi dan permanen. terbuat dari semacam terpal yang dapat melindungi si penumpangnya. Tapi untuk didaerah Jawa Tengah maupun Timur, bentuk becak agak sedikit lebih kecil, lebih sempit, dan terlihat lebih ringan. Penutupnya pun terkadang masih ada yang hanya terbuat dari plastik.

haha, kenapa saya bercerita soal becak, karena semenjak saya tinggal di Surabaya, alternatif kendaraan yang saya pakai kalo tidak tahu jalan dan nyasar, saya pilih becak. kalau bareng teman, saya pasti naik taksi. Jujur, saya lebih suka naik taksi, bukan karena murah atau mahal, tapi pemandangan yang terlihat dari dalam taksi dan diatas becak jauh berbeda. saya lebih bisa menikmai perjalanan dengan becak dibanding dengan taksi. Itupun tergantung kondisi juga sih, kalo emang telat dan lebih efisien menggunakan taksi ya saya naik taksi. tapi tetep, saya lebih milih becak, malah terkadang, saya bisa menghargai (bayar ongkos becak sama dengan harga taksi), soalnya suka kasian, kebanyakan disini uda pada sepuh alias "mbah-mbah". ah, ga tegaa kalo cuma kasih sedikit. saya rela dibohongin tukang becak mah, mereka masih "ngegowes", masih berpeluh lusuh mencari nafkah.

Saya mau tamasya berkeliling-keliling kota

Hendak melihat-lihat keramaian yang ada

Saya panggilkan becak kereta tak berkuda

Becak becak coba bawa saya

Saya duduk sendiri dengan mengangkat kaki

Melihat dengan aksi ke kanan dan ke kiri

Lihat becakku lari bagai takkan berhenti

Becak becak jalan hati-hati

Pencipta / Ciptaan : Ibu Sud Tahun 1942