RUANG HATI DAN IMAJINASI

BERIKAN HATIMU RUANG DAN BIARKAN IMAJINASIMU DATANG

Thursday, July 23, 2009

Satu Lima Belas Siang

Terdiam menghitung mundur detak jarum dinding usang berdentum berirama disebelah ruang kosong yg tak bernyawa namun bukan laba-laba murung dibalik bayangan kesendirian, merajut jalanya menghiasi atap rotan bilik bambu membantah keberadaan kesunyian akan kehampaan.
Termangu terbias dian surya yg mulai meninggi menghangatkan ragawi terkapar kaku, melelehkan lidah terbujur kelu, tapi tak jua mencairkan kepekatan konsentrasi jemu yg terlampau jauh menyebrangi garis pertahanan titik jenuh.
Terkecoh dengan euforia semu yg berkamuflase menjamu kepenatan yang sejatinya tak lekang hanya memanjakan pikiran meluangkan kamar tuk diinapi angin yg membawa ketidakenakan.
Lalu bagaimana caranya mengusir ketersendirian yg melekat erat dan terasa berat kala kekosongan hati pun turut bergeming meminta untuk ditemani.
Keyakinan itu, harapan akan pelita pencerah jiwa masih tetap hidup walau tertimbun dilorong bawah alam kesadaran terkucilkan oleh keegoisan yang lalai mensyukuri kenikmatan yg mengalir dihembusan nafas tiap kali mengejapkan mata.

No comments:

Post a Comment