Kata orang, terapi untuk orang yang sedang tertekan, stres ataupun kesepian adalah dengan menulis. Tetapi, saat ini saya tidak sedang mengalami apa yang ditulis tersebut. Saya hanya sedang kangen menulis. Saya terbiasa sangat ekspresif, tetapi dicurahkan melalui tulisan, karena sebenarnya saya termasuk orang yg tertutup. Saya memulai menulis blog sekitar tahun 2008an. Saat itu media sosial twitter masih mulai menapaki jalannya, dan facebook sedang menjadi idola. Saya tetap menulis diblog untuk hal2 yang bersifat lebih pribadi. Urusan atau masalah yang terjadi setiap hari, akan saya tuliskan sebagai status di akun facebook atau twitter saya.
Yap, seiring semakin terkenalnya facebook dan twitter saya semakin keranjingan menulis status. Menulis apapun yang terlintas dipikiran ataupun kejadian2 yang baru saja dialami. Tapi itu dulu, ketika gairah masa muda masih membara. Sekarang? Saya malu untuk menceritakan apapun yang saya alami. Apa ya, saya menyebutnya alay. Dan kini fase alay saya sudah lewat. Tapi apa yang hilang dari kebiasaan menulis di miniblog itu adalah kepuasan batin. Saya merasa lebih santai, ketika apa yang saya rasakan seketika langsung saya curahkan, daripada harus dipendam dan ditahan untuk tidak menulisnya diakun2 medsos saya. Saat ini, akun medsos saya yang aktif hanya path dan instagram. Itupun sebagai pemain pasif. Hanya sesekali saya mengupdate status atau mengunggah foto, selebihnya hanya mengamati. Dan kali ini, saya ingin kembali menulis, ya diblog ini.
Sudah hampir 4 tahun saya tidak menulis diblog ini. Banyak sekali perubahan yang saya alami. Banyak sekali juga yang sebenarnya ingin saya ceritakan disini, jika mengurut dari kejadian pada tahun 2012 hingga 2016. Tetapi saya tidak mempunyai cukup banyak waktu. Meskipun saat ini saya hanya dirumah, yang seharusnya mempunyai waktu yang banyak, saya kesulitan membagi waktu saya untuk menulis karena sedang direpotkan oleh kehadiran seorang bayi lucu. Ya, bayi lucu yang merupakan anak saya yang berusia 3 bulan pada 2 Mei yang lalu.
Sungguh sangat repot mempunyai bayi, namun repot yang membahagiakan. Sangat membahagiakan.
Flashback ke awal 2014 yang lalu, tepatnya dibulan Maret, saya dipinang oleh seorang pria yang saya sudah yakini sebagai pria yang saya tunggu ketika pertama kali mendengar suaranya. Orang mengenal love at the first sight, kalau saya, love at the first voice. Hehe. Dan sekarang sudah setahun lebih perjalanan rumah tangga kami, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan selalu diberikan keberkahan didalamnya aamiin.
Baidewey, mari kita mulai menulis lagi pus!