Terkunci sudah pintu hati
tak ingin mengganti tak ingin pula tersakiti
Ukiran janji membingkai elok pintu hati
biarkan melekat tak ditepati
Sepasang sayap terbang menghampiri
mendekap erat sang pintu hati
rapat
tertutup
mengunci diri
pintu hati pun kini bersayap
setidaknya ia mampu terbang
menjelajah semua yang ingin ia kunjungi
namun pintu tetap terkunci
tetap tertutup
tak ditepati
sayap itu melambungkan pintu ke angkasa
menggapai cita-cita
mendapat semua yang ia pinta
tapi pintu berdiam
tak berkata sepatah kata
atau sekedar mengedipkan mata
ia hanya ingin dibuka
dan ditepati
pintu berkata, aku tak butuh sayap
aku butuh rayap
gerogoti ukiran ini
agar tak indah untuk ditepati
ukiran ini terlalu indah
sungguh
aku tak mau terkunci membayangkan ukiran ini jika ditepati
aku hanya mau terkunci
mencegah yang tersisa agar tak juga pergi
dan aku mau sendiri
menemani yang terkunci dibalik sepinya pintu hati